Masih Tentang Indonesia
Pada suatu hari di negeri antah berantah ada seorang nelayan yang sedang menjala ikan di laut. Hari itu adalah hari yang baik sekali untuk menjala ikan, tanpa badai tanpa hujan. Musim ini memang musim melaut. Tapi tak disangka ketika sang nelayan menarik jala ikannya ia dikesalkan oleh sebuah botol aneh yang menyangkut di jalanya tersebut dan tanpa ikan apapun.
Dan haripun mulai agak gelap, akhirnya dengan sangat kesal dia memutuskan beranjat ke pesisir untuk beristirahat lalu pulang. tak lupa dia pun membawa serta botol menyebalkan tadi, untuk laporan pada istrinya bahwa dia hanya mendapatkan botol itu dari laut.
Setelah melabuhkan perahu kayu kecilnya si nelayan pun duduk di atas pasir yang hangat dari sisa matahari siang tadi. Iseng-iseng ia pun melihat-lihat apa isi dalam botol menyebalkan tersebut. Botol yang indah, mulut botol tersebut tertutup rapat oleh sebuah kayu kecil berukir indah dan dalamnya kosong tanpa isi. “ ada-ada aja,,udah semua harga pada mahal, melaut pun masih aja sial. Sial banget gue jadi orang Indonesia.” keluh si nelayan malang tadi.
Setelah penasaran dan kesal yang mencapai klimaks, si nelayan malang pun mencoba membuka tutup botol tersebut. Pertama, kedua, dan ketiga kali ia mencoba membukanya tapi gagal, tutupnya sangat kuat. Akhirnya si nelayan pun mencoba membuka keempat kalinya dan ternyata masih gagal. Si nelayan mulai bingung. Kekesalan makin memuncak. Ingin rasanya ia banting saja botol tersebut. Tapi ia masih sabar dan mencoba yang kelima kalinya. Dengan membaca bismillah dan sedikit doa pada Yang kuasa ia pun mencoba membukanya lagi. Ia pun akhirnya berhasil. Botol menyebalkan itu pun terpelanting terbang beberapa meter di depan si nelayan malang tadi. Buuuuusssssss......buaaaarrrrrrr....sesosok raksasa aneh berseragam khas orang timur tengah zaman dahulu kala muncul di hadapan si nelayan malang yang sekarang sedang terkencing-kencing di celana tak mampu berkata dan berbuat apapun. Si manusia raksasa tadi pun berdiri dan semakin besar. Dia angkat tangan ke atas lalu ke kanan dan ke kiri persis seperti pemanasan para atlit sepakbola dan terdengarlah bunyi “kretek-kretek” dari badan makhluk raksasa itu dan ia pun mengecilkan badannya menjadi seukuran manusia lantas tertawa terbahak-bahak dan berkata “ terima kasih tuanku, terima kasih banyak....hahahahahahaaa..saya sangat senangs..senangs sekali”. si nelayan pun makin bingung. Tapi makhluk itu pun menjelaskan bahwasanya dia adalah seorang jin dari timur tengah yang dihukum oleh raja jin kafir pada dua ribu tahun yang lalu.
Akhirnya si jin pun menawarkan dua perintah kepada si nelayan yang mungkin bisa si jin laksanakan sebagai tanda terima kasih pada si nelayan tersebut. Akhirnya si nelayan bingung lagi, perintah apa yang pantas ia ajukan pada jin itu. Setelah berfikir sejenak si nelayan menemukan perintah yang pas dengan hatinya dan berkata: “ wahai jin, saya punya dua perintah. Pertama, tolong kembalikan kekayaan keluarga Cendana pada rakyat. Dan yang kedua, tolong basmi koruptor-koruptor di negara ini dari akar sampai ranting-rantingnya.”
Setelah mendengar dua perintah tadi si jin pun terdiam sejenak dan berkata: ”wahai tuanku...maaf seribu maaf, perintah tadi terlalu berat, sekali lagi maaf..daripada melaksanakan dua perintah berat tadi lebih baik saya masuk botol lagi deh....”