Urinoir di Kedutaan Jepang

Rabu, 27 Januari 2016, saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Kedubes Jepang di Jakarta, yang mana sebelumnya saya hanya bisa lewat tanpa tahu bagaimana bentuk isi di dalamnya. 

foto legal: boneka yang saya pegang itu namanya Boneka Daruma (Daruma Ningyou) 
Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah (pada umumnya) tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji mata.Boneka Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut telah terpenuhi
.
Di dalam gedung kedutaan tersebut peraturannya cukup ketat. Di antara peraturannya adalah para pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar apapun di dalam gedung kecuali di dalam aula pertemuan.

Kop map surat kedutaan Jepang 
Di sela-sela sesi tanya jawab yang dipandu oleh humas kedutaan di aula. Saya merasa kebelet dan perlu ke toilet. Saya pun langsung bergegas. Setibanya di toilet saya menemukan sesuatu yang berbeda di sana, yaitu sederet urinoir, tempat yang biasa digunakan untuk buang air kecil yang terbuat dari marmer atau keramik, di sini memiliki bentuk berbeda dari urinoir pada umumnya di Indonesia. Di sini bentuk urinoirnya lebih panjang ke bawah. Saya jadi bingung, ini digunakannya dengan cara jongkok atau berdiri?

foto ilegal
foto ilegal (2)

Yaudah itu aja. Tahun ini baru bisa ke Kedutaan Jepang, semoga lain kali bisa jalan-jalan ke Jepangnya langsung. 

See you...!

Postingan populer dari blog ini

Contoh Job Interview Berbahasa Inggris dan Tips Cara Menjawabnya

Bagaimana bisa bekerja di Kedutaan Besar RI di Luar Negeri?

Contoh Tes TOEFL yang 'Aduhai'