Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

puisi "ada apa dengan cinta?"

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku Kulari ke pantai kemudian teriakku Sepi.. sepi & sendiri aku benci Ingin bingar aku mau di pasar Bosan aku dengan penat Enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika ku sendiri Pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok kraton putih Kenapa tak pecahkan saja loncengnya biar terdera Atau aku harus lari ke hutan lalu ke pantai?

KERETA API: ALAT TRANSPORTASI RAKYAT

Jam di ponselku menunjukan pukul 14.18, aku tiba di stasiun Pondok Ranji untuk selanjutnya pulang dengan kereta api arah Rangkasbitung. Setelah ku tanya petugas stasiun ternyata kereta api arah Rangkasbitung akan datang pada pukul 16.00. “ O Em Ji....bisa-bisa gue bulukan nunggu di stasiun...” Akhirnya ku menunggu. Untungnya ponselku ada permainan ularnya. Akhirnya ku habiskan menit-menit di stasiun dengan duduk di kursi tunggu penumpang sambil bermain ular-ularan di ponsel. Sesekali ada kereta lewat ke arah kebayoran yang tak terlalu penuh tapi ku lihat di pintu-pintunya banyak tertumpuk karung-karung berisi daun salam, lengkuas, nangka muda dan lain-lain. Dan secara tidak sengaja ku lihat seorang bapak-bapak yang tampaknya dia adalah seorang kuli angkat atau seorang penjual apa entahlah dia tertidur pulas dengan tak acuhnya di atas tumpukan karung-karung yang tersusun di pintu kereta gerbong paling akhir. Luar biasa. Kenikmatan memang ada di dalam perjuangan. Detik-detik pun menjadi