A QUESTION FOR INDONESIA

Ketika negeri ini begitu rentan dilanda berbagai bencana, diantaranya tsunami di padang, letusan gunung merapi di Jogjakarta dan gempa di wasior, papua. Bersamaan dengan itu negeri ini pun sedang menghadapi banyak bencana dari dimensi lain yang tidak tampak dengan mikroskop atau teleskop, tak bisa diukur dengan skala richter atau thermometer. Tak lain dan tak bukan bencana itu adalah KORUPSI, penyakit akut bangsa ini yang sudah menjangkiti masyarakat Indonesia dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi, dari tingkat TK sampai tingkat perguruan tinggi. Sampai kita bingung untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Semuanya terasa semu. Ketika seorang pejabat korup yang kaya raya tertangkap basah korupsi dengan kuantitas ekstra besar sebut saja milyaran rupiah, begitu mudahnya melarikan diri, jalan-jalan, nonton pertandingan tenis di pulau dewata Bali. Ketika yang tertangkap korupsi leluasa tidur di atas dipan empuk di kamar sel yang luas berpendingin lengkap dengan alat-alat kebutuhan yang lainnya. Ketika seorang hakim berlutut di hadapan tumpukan uang suap. Ketika semua lupa dengan akhirat dan dengan tujuan apa kita diciptakan.

Bersamaan dengan itu seorang nenek miskin renta yang mencuri beberapa buah kapas divonis hukuman penjara, seorang anak yang mencuri seekor ayam tetangga dikeroyok hingga babak belur, ribuan pedagang asongan dan kaki lima dirazia dan dihancurkan, dan lain-lain saya tak bisa sebutkan semuanya.

Janji tinggalah janji, pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, pemberantasan buta huruf, pendidikan murah, sembako murah, kesehatan murah, meningkatkan pelayanan publik dan lain-lain sebagainya.

Akhirnya kita hanya bisa menunggu, berharap, berkata “mana?”, berkata “kapan ya?” dan akhirnya kita bilang “bullshit, omong kosong, ngibul, janji doank de-es-be,,”

Saudaraku, marilah kita renungkan. Ketika ada seorang yang mencuri milyaran rupiah dibiarkan senang-senang dan seorang yang mencuri ayam yang hanya duapuluh ribuan dipukulin sampai babak belur. Apakah itu adil??? Apakah itu sesuai dengan Pancasila sila yang ke-lima?apakah negeri ini akan tetap seperti ini?

Sebuah tanda tanya BESAR ‘?’

Postingan populer dari blog ini

Contoh Job Interview Berbahasa Inggris dan Tips Cara Menjawabnya

Bagaimana bisa bekerja di Kedutaan Besar RI di Luar Negeri?

Nilai Anak Anda Merah, Kenapa Harus Marah?