sebuah puisi: "Tanpa Titik"


Menikmati lantunan syahdu sang malam
Berteman alunan gesekan biola cina yang menyayat
Beralaskan tikar
Bersandarkan dinding kokoh rumah sewaan..
Merenungi warna warni kisah hidup..
                Tentang kesalahan yang tak termaafkan..
                Aib bagi seorang yang menghargai dirinya..
                Meskipun bagi mereka bukan apa..
                tapi hati ini tak setuju..
                terlalu malu…
seakan awan hitam tebal selalu menyelimuti..
bergemuruh guntur..
menggelegarlah petir…
bulir-bulir bening menampakan diri..
galau dalam  malam nan hening..
                kembali mengharap maaf
                yang kini telah naik harga..
                aku merasa berada dalam tanda koma..
                diantara kata-kata
                tanpa titik…
                                                                Jakarta, 01 February 2012
                                                                pukul 01.03 dini hari


Postingan populer dari blog ini

Contoh Job Interview Berbahasa Inggris dan Tips Cara Menjawabnya

Bagaimana bisa bekerja di Kedutaan Besar RI di Luar Negeri?

Nilai Anak Anda Merah, Kenapa Harus Marah?