Postingan

Nikahan Pak Great, Semarang dan sekitarnya

Gambar
Pada 30-31 October 2015 lalu saya dan teman-teman bersafar ke Kota Semarang untuk menghadiri resepsi pernikahan sahabat kami, Pak Great Ahmad Shiddiq Wibowo. Pertama kali ke Semarang dan saya merasa terkesan. Semarang termasuk kota yang keren, banyak tempat-tempat buat nongkrongnya, tapi karena keterbatasan waktu, saya dan teman-teman cuma ke resepsi, penginapan, dan muter-muter Simpang Lima aja.  Keesokan harinya, sambil menuju pulang, kami memutar ke arah Pekalongan, ke tempat Pak Arifin. Ternyata jalan menuju tempat tinggal Pak Arifin sama seperti perjalanan ke gunung-gunung, jalan menanjak, dingin, dan pemandangannya aduhai.  Yang ingin tahu rangkuman ceritanya secara audio visual, silakan nonton video YouTube-nya. Terima kasih...:)

Hujan di Selatan Jakarta

Gambar
Sebelum baca, bagusnya sambil dengerin lagu ini deh, biar syahdu.  Tak terasa sudah setahun kerja di Serpong dan sekitar sepuluh bulan meninggalkan Jakarta Selatan.  Ada perasaan rindu yg menggelayut erat terhadap kota ini. Rindu pada ruas-ruas jalan yang sering terlewati. Rindu pada sevel (7 eleven) Cilandak dan Setu Babakan yang biasa menjadi tempat saya nongkrong sambil menulis. 

Urinoir di Kedutaan Jepang

Gambar
Rabu, 27 Januari 2016, saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Kedubes Jepang di Jakarta, yang mana sebelumnya saya hanya bisa lewat tanpa tahu bagaimana bentuk isi di dalamnya.  foto legal: boneka yang saya pegang itu namanya Boneka Daruma (Daruma Ningyou)  Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah (pada umumnya) tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji mata.Boneka Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut telah terpenuhi

Cerita dalam Almanak #6: Sampai jumpa di Al-Aqsha!

Gambar
sebelumnya Almanak 2015 Di akhir Januari 2015 dengan penuh semangat saya mengikuti sebuah pelatihan Public Speaking yang dilaksanakan di Kota Bunga, Puncak, Cianjur, selama 2 hari. Saya bersemangat bukan hanya karena pelatihannya gratis, tapi lebih karena pelatihan ini langsung ditangani oleh Syaikh Abdullah Al-Baabithin yang didatangkan langsung dari Riyadh, Saudi Arabia. Beliau adalah penulis dari buku “limaadza nakhsya al-ilqa?” (Baca: Kenapa takut pidato?), yang mana buku tersebut adalah referensi utama skripsi saya pada tahun 2013 lalu. Sebuah takdir yang sangat membahagiakan. Alhamdulillah . Syaikh Al-Baabithiin

Cerita dalam Almanak #5: Masa-Masa Penuh Hikmah

Gambar
Sebelumnya Almanak 2014 Ketika petasan dan kembang api meledak-ledak pada permulaan tahun 2014, saya lebih memilih tidur di kosan termahal yang pernah saya sewa. Harga Rp750.000 untuk sebuah kosan adalah harga yang cukup tinggi bagi saya, sendirian. Jadi, setelah saya mengundurkan diri dari boarding , saya langsung mencari kosan di sekitar Ragunan. Saya beberapa hari tinggal di sana sambil mempersiapkan diri untuk berangkat ke Kediri, Jawa Timur untuk belajar bahasa Inggris intensif di sana, persiapan untuk tes TOEFL dengan target skor minimal 525 untuk persyaratan untuk mendaftar MetroTV. Cerita pada tahun ini pernah saya tulis detail di blog saya dengan judul The Dauntless October . Silahkan dibaca jika berkenan. Kesimpulannya, pada tahun ini saya mengalami banyak pengalaman, dari yang manis hingga yang pahit.  Tes TOEFL yang aduhai , tes S2 UI yang belum berhasil, tes-tes kerja yang juga belum berhasil dan lain sebagainya. Tanda Parkiran FIB UI

Cerita dalam Almanak #4: Buah Silaturahmi

Gambar
Sebelumnya Almanak 2013 Pada tahun ini saya mendapat kesempatan buat naik gunung Salak, Bogor, setelah lama tidak naik gunung apapun. Pertama naik gunung adalah ketika kelas 2 SMP sekitar tahun 2003 bersama teman-teman pasukan khusus pramuka Al-Hidayah. Setelah itu tahun 2011 ke gunung Galunggung, tapi Galunggung lebih mirip bukit daripada gunung, waktu itu saya dan teman-teman bawa mobil sampai dasar anak tangga Galunggung. Berbasah-basah di Gunung Salak

Cerita dalam Almanak #3: Tidak Jadi Kiamat

Gambar
sebelumnya Almanak 2012 Tahun ini saya lulus program Ta’lim Takmili di LIPIA dengan predikat Jayyid Jiddan (baca: Baik Sekali) dengan nilai rata-rata 83. Dengan kuliah di dua kampus, Alhamdulillah masih bisa mendapat nilai Jayyid Jiddan . Dan saya masuk tingkat selanjutnya di LIPIA, yaitu masuk program S1 dengan jurusan Ilmu Syariah yang akan ditempuh selama 8 semester. Untuk masuk level ini tentunya saya harus mengikuti tes dikarenakan rata-rata nilai saya di bawah 90 poin.  Senang rasanya bisa masuk level syariah, bahagia sekali. Besar harapan untuk menempuh program syariah sampai lulus.