Postingan

Sabda Bunda…

Gambar
(Karya : Taufiq Akbar Sanusiputra) Di tanah ini aku bermula.. aku mulai mengeja petik demi petik sabda.. Sabda, petuah bunda nan penuh cinta… Sabda, dengan lisan penghuni nusantara.. Sabda lisan berbahasa Indonesia.. Hingga selaksa waktu berlalu.. Aku tumbuh .. Aku bersinar… Aku kian menjadi aku.. Lisan sabda bunda mulai distorsi.. Samar-samar, aku terhanyut dengan sabda  mereka yang berambut pirang.. Aku lupa cara mengeja sabda bundaku yang indah itu.. Lupa selupa-lupanya… Maka pada detik ini, kupikir saatnya berhenti.. Aku kembali pada sabda bundaku… Sabda berbahasa Indonesia…. *entah ini bisa disebut puisi atau prosa, tapi pada pekan bahasa di Sekolah Insan Cendekia Madani dibawakan oleh anak-anak murid saya dan mendapat juara 2 se-SMP ICM. 

Yeaayy! I can swim..

Gambar
Betapa nikmatnya berenang. Melayang-layang di dalam air.   Awalnya saya selalu merasa takut, panik, nafas terburu-buru hingga akhirnya air masuk ke mulut dan terminum. Mual dan muntah.  Alhamdulillah, hari ini kemampuan berenang saya meningkat tajam. Setelah 2 hari berturut-turut memaksakan diri berenang di kolam renang dengan kedalaman 2,5 meter. Meskipun saya masih kategori amatir. Hari kemarin beberapa kali minum air kolam secara tidak sengaja karena panik. Tapi tak apa. Intinya harus bisa. InsyaAllah ini juga dalam rangka ibadah. 

Sudah Setahun Kebersamaan Kita

Gambar
Aku masih sangat ingat ketika saat-saat awal kebersamaan kita. Melewati jalanan Ciampea yang tidak terlalu apik. Kita belum seakur dan seakrab sekarang.  "Be good. Be my friend. Be my partner. Come on!" Berulang-ulang kuucapkan. Senang tapi juga panik. Khawatir kau tidak rela membersamaiku. Khawatir Kau berontak, berhenti berlari. Khawatir juga Kau berontak, berlari membabi buta tak peduli padaku. Aku saat itu panik bukan main. 

Nikahan Pak Great, Semarang dan sekitarnya

Gambar
Pada 30-31 October 2015 lalu saya dan teman-teman bersafar ke Kota Semarang untuk menghadiri resepsi pernikahan sahabat kami, Pak Great Ahmad Shiddiq Wibowo. Pertama kali ke Semarang dan saya merasa terkesan. Semarang termasuk kota yang keren, banyak tempat-tempat buat nongkrongnya, tapi karena keterbatasan waktu, saya dan teman-teman cuma ke resepsi, penginapan, dan muter-muter Simpang Lima aja.  Keesokan harinya, sambil menuju pulang, kami memutar ke arah Pekalongan, ke tempat Pak Arifin. Ternyata jalan menuju tempat tinggal Pak Arifin sama seperti perjalanan ke gunung-gunung, jalan menanjak, dingin, dan pemandangannya aduhai.  Yang ingin tahu rangkuman ceritanya secara audio visual, silakan nonton video YouTube-nya. Terima kasih...:)

Hujan di Selatan Jakarta

Gambar
Sebelum baca, bagusnya sambil dengerin lagu ini deh, biar syahdu.  Tak terasa sudah setahun kerja di Serpong dan sekitar sepuluh bulan meninggalkan Jakarta Selatan.  Ada perasaan rindu yg menggelayut erat terhadap kota ini. Rindu pada ruas-ruas jalan yang sering terlewati. Rindu pada sevel (7 eleven) Cilandak dan Setu Babakan yang biasa menjadi tempat saya nongkrong sambil menulis. 

Urinoir di Kedutaan Jepang

Gambar
Rabu, 27 Januari 2016, saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Kedubes Jepang di Jakarta, yang mana sebelumnya saya hanya bisa lewat tanpa tahu bagaimana bentuk isi di dalamnya.  foto legal: boneka yang saya pegang itu namanya Boneka Daruma (Daruma Ningyou)  Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah (pada umumnya) tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji mata.Boneka Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut telah terpenuhi

Cerita dalam Almanak #6: Sampai jumpa di Al-Aqsha!

Gambar
sebelumnya Almanak 2015 Di akhir Januari 2015 dengan penuh semangat saya mengikuti sebuah pelatihan Public Speaking yang dilaksanakan di Kota Bunga, Puncak, Cianjur, selama 2 hari. Saya bersemangat bukan hanya karena pelatihannya gratis, tapi lebih karena pelatihan ini langsung ditangani oleh Syaikh Abdullah Al-Baabithin yang didatangkan langsung dari Riyadh, Saudi Arabia. Beliau adalah penulis dari buku “limaadza nakhsya al-ilqa?” (Baca: Kenapa takut pidato?), yang mana buku tersebut adalah referensi utama skripsi saya pada tahun 2013 lalu. Sebuah takdir yang sangat membahagiakan. Alhamdulillah . Syaikh Al-Baabithiin