Postingan

I love Mom.

Gambar
Hai, sobat. Aku sedang merasa ingin sekali mengungkapkan sesuatu yang kuyakin sebagian besar dari kita merasakan itu, atau bahkan all of us. I hope so. Yaitu tentang seseorang yang kasihnya tak terhingga sepanjang masa. yaitu Ibu, sobat. Terserahlah

Si Hiu Malang

Gambar
Hari Sabtu di salah satu sudut kota Jakarta Selatan. Dengan kelopak mata yang masih ingin merapat kulihat jam tanganku menunjukan pukul 08.05. Pada hari libur kusering tidur lagi setelah shalat subuh sampai sinar matahari terlihat menembus kaca jendela. Terdengar sayup-sayup suara seseorang yang sedang memasak di luar kamarku yang tak lain adalah dapur umum rumah sewaan tempatku dan kawan-kawan tinggal. Akhirnya kusadar ternyata hari ini adalah jadwal piket memasak giliran kamarku. Dan yang memasak di dapur adalah Syahari yang sudah kelaparan menunggu kami yang tak kunjung menghidangakan masakan. Rumah yang kami tinggali memiliki tiga buah kamar yang masing-masing dihuni oleh tiga orang. Dan atas kesepakatan bersama kami membagi kelompok piket berdasarkan kamarnya. Dan giliran kamarku adalah hari Kamis dan hari Sabtu. 

sebuah puisi: "Tanpa Titik"

Gambar
Menikmati lantunan syahdu sang malam Berteman alunan gesekan biola cina yang menyayat Beralaskan tikar Bersandarkan dinding kokoh rumah sewaan.. Merenungi warna warni kisah hidup..                 Tentang kesalahan yang tak termaafkan..                 Aib bagi seorang yang menghargai dirinya..                 Meskipun bagi mereka bukan apa..                 tapi hati ini tak setuju..                 terlalu malu… seakan awan hitam tebal selalu menyelimuti.. bergemuruh guntur.. menggelegarlah petir… bulir-bulir bening menampakan diri.. galau dalam  malam nan hening..   ...

cerita kuliahku.

Gambar

Selamat Tinggal Sahabat Kecilku!

Gambar

SEDIKIT TENTANG PASAR SENEN

Gambar
    Metromini P 20 terus melaju melewati taman menteng. Melaju dan terus melaju melewati stasiun Gondangdia, melewati Masjid Istiqlal, Monas dan akhirnya tiba di terminal Pasar Senen. Turun dari Kopaja yang berkarat tanganku pun berubah menjadi bau besi karat.” Tak apa lah nanti juga ku cuci” kataku dalam hati. Hujan sudah reda. Suasana Pasar Senen seperti biasa ramai dan tampak sibuk. Ku berjalan menjauhi Kopaja tua yang tak henti-hentinya membuang gas monoksida hitam dari perutnya, menyebalkan. Dan perutku pun rasanya agak mual, mungkin karena perutku digojlok dalam Kopaja tadi lumayan lama. Air putih dan sepotong roti akhirnya bisa menjadi solusi.   Akhirnya misi mencari buku pun di mulai, ku mulai dari kios buku yang paling dekat, kiosnya hampir mirip kios PKL,cuma bedanya ini isinya buku semua. Penjaga kios tersebut umurnya kira-kira 30 tahunan, berwajah keras tapi melihat pakainnya masih seperti anak muda, ku mengira orang ini pasti gaul.” Ayo mas lia...

puisi "ada apa dengan cinta?"

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku Kulari ke pantai kemudian teriakku Sepi.. sepi & sendiri aku benci Ingin bingar aku mau di pasar Bosan aku dengan penat Enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika ku sendiri Pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok kraton putih Kenapa tak pecahkan saja loncengnya biar terdera Atau aku harus lari ke hutan lalu ke pantai?